Mengenal Tampilan dan Menginstall Packages Dasar RStudio

R studio merupakan program open source yang digunakan untuk melengkapi R Statistics. Dengan adanya R Studio, tampilan akan lebih menarik dan lebih memudahkan karena R Studio mampu memberikan instruksi-instruksi terkait penulisan script atau kesalahan penulisan script. Untuk menginstal R Studio sudah dijelaskan di tulisan sebelumnya. Tulisan ini akan memberikan pengenalan tampilan dalam R Studio berserta masing-masing fungsinya serta bagaimana menginstall packages ke dalam R Studio.

Tampilan R Studio
Secara umum, tampilan R Studio akan terbagi menjadi empat kotak, yakni: 1) Script editor, 2) Console editor, 3) Workspace dan History, 4) Files, Plot, Packages, dan help. Jika kita pertama kali menginstall R Studio biasanya kotak Script editor belum muncul. Untuk memunculkan script editor kita klik file – new file – R Script.

Script editor
Meruakan tempat untuk menuliskan kode/instruksi/komentar R agar dapat tersimpan dalam file. Semua script yang dituliskan di kotak script editor ini akan tetap tersimpan meskipun kita menutup tanpa menyimpan

Console Editor
Merupakan tempat untuk menjalankan perintah (Run) dari instruksi atau kode R yang ditulis. Hampir sama seperti di script editor, namun tidak akan tersimpan secara otomatis. Selain itu hasil output semua analisis juga akan muncul di console editor ini

Workspace dan Histroy
Tab workspace menampilkan seluruh obyek yang aktif, seperti data kita atau value yang kita tentukan. Tab history menampilkan urutan perintah (list of commands) yang telah dijalankan

Files, Plot, Packages, Help
Tab files menampilkan seluruh file dan folder.
Tab plots akan menampilkan seluruh grafik.
Tab packages akan menampilkan listing packages atau add-ons yang diperlukan agar program berjalan dengan baik
Tab help menampilkan penjelasan yang lengkap dan komprehensif apabila ada instruksi (code) yang tidak jelas, dilengkapi contohnya.

Setting Working Directory
Tahap awal yang penting untuk dilakukan sebelum kita memulai menggunakan R Studia adalah menentukan lokasi di folder mana kita akan bekerja, mendapatkan, dan menyimpanfile kita. Cara menentukan  working directory kita adalah dengan klik session – set working directory – choose directory. Kemudian pilih folder mana yang akan kita gunakan. Misalkan kita menyimpan file di "C:/Users/Hanif/Google Drive/BLOGSPOT", maka pada console editor akan muncul tulisan seperti ini: setwd("C:/Users/Hanif/Google Drive/BLOGSPOT"). Kita juga dapat langsung mengetikkan script tersebut di console, maka hasilnya akan sama saja.
Untuk melihat dile apa saja yang ada dalam working directory kita, kita bisa mengetikkan perintah dir() lalu tekan enter. Maka akan muncul seperti ini
Itu adalah isi dari folder yang kita tentukan tadi.

Menginstall Packages
Packages merupakan fitur-fitur yang ada dalam R Studio yang digunakan untuk melakukan analisis atau menampilkan sesuatu. Masing-masing packages memiliki fungsinya masing-masing. Packages ini dikembangkan oleh para ahli dari seluruh duni dan masih terus berkembang hingga saat ini. Terhitung jumlah packages yang ada saat ini kurang lebih 7000 packages.

Untuk menginstall packages, ketik di console editor install.packages("nama packages"), lalu tekan enter. Maka R Studio secara otomatis akan mendownload dan menginstall packages tersebut dari website CRAN. Untuk menginstall packages tersebut kita wajib terhubung dengan internet. Setelah packages selesai terinstall kita dapat menjalankannya dalam R dengan mengetik script library(nama packages) pada console editor, lalu tekan enter.

Sebagai contoh, apabila kita ingin R Studio kita mampu membaca file dengan format SPSS, maka kita membutuhkan library foreign. Oleh karena itu, sebelum kita mengaktifkannya kita perlu menginstal dengan mengetik script install.packages("foreign"). Setelah semua selesai terinstall, maka kita bisa mengaktifkannya dengan mengetik script library(foreign).




Selain packages foreign yang berfungsi membaca file SPSS, masih banyak packages lain seperti untuk membaca file excel, menampilkan grafik, analisis item, dll. Beberapa packages lain yang wajib dimiliki sebagai dasar penggunaan R Studio dapat dilihat disini. Beberapa packages lainnya dapat dicari dengan mudah di google. 

Mahasiswa PhD di ELTE, Hungaria. Dosen Psikologi di UMM, Indonesia.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
November 19, 2017 at 7:09 PM delete

mas saya download r tapi tamilan workspace dan histori g ada kenapa yah ?

Reply
avatar
November 19, 2017 at 7:10 PM delete

mas kenapa yah workspace dan historynya ga ada ?
terimakasih sebelumnya

Reply
avatar
R studio merupakan program open source yang digunakan untuk melengkapi R Statistics. Dengan adanya R Studio, tampilan akan lebih menarik dan lebih memudahkan karena R Studio mampu memberikan instruksi-instruksi terkait penulisan script atau kesalahan penulisan script. Untuk menginstal R Studio sudah dijelaskan di tulisan sebelumnya. Tulisan ini akan memberikan pengenalan tampilan dalam R Studio berserta masing-masing fungsinya serta bagaimana menginstall packages ke dalam R Studio.

Tampilan R Studio
Secara umum, tampilan R Studio akan terbagi menjadi empat kotak, yakni: 1) Script editor, 2) Console editor, 3) Workspace dan History, 4) Files, Plot, Packages, dan help. Jika kita pertama kali menginstall R Studio biasanya kotak Script editor belum muncul. Untuk memunculkan script editor kita klik file – new file – R Script.

Script editor
Meruakan tempat untuk menuliskan kode/instruksi/komentar R agar dapat tersimpan dalam file. Semua script yang dituliskan di kotak script editor ini akan tetap tersimpan meskipun kita menutup tanpa menyimpan

Console Editor
Merupakan tempat untuk menjalankan perintah (Run) dari instruksi atau kode R yang ditulis. Hampir sama seperti di script editor, namun tidak akan tersimpan secara otomatis. Selain itu hasil output semua analisis juga akan muncul di console editor ini

Workspace dan Histroy
Tab workspace menampilkan seluruh obyek yang aktif, seperti data kita atau value yang kita tentukan. Tab history menampilkan urutan perintah (list of commands) yang telah dijalankan

Files, Plot, Packages, Help
Tab files menampilkan seluruh file dan folder.
Tab plots akan menampilkan seluruh grafik.
Tab packages akan menampilkan listing packages atau add-ons yang diperlukan agar program berjalan dengan baik
Tab help menampilkan penjelasan yang lengkap dan komprehensif apabila ada instruksi (code) yang tidak jelas, dilengkapi contohnya.

Setting Working Directory
Tahap awal yang penting untuk dilakukan sebelum kita memulai menggunakan R Studia adalah menentukan lokasi di folder mana kita akan bekerja, mendapatkan, dan menyimpanfile kita. Cara menentukan  working directory kita adalah dengan klik session – set working directory – choose directory. Kemudian pilih folder mana yang akan kita gunakan. Misalkan kita menyimpan file di "C:/Users/Hanif/Google Drive/BLOGSPOT", maka pada console editor akan muncul tulisan seperti ini: setwd("C:/Users/Hanif/Google Drive/BLOGSPOT"). Kita juga dapat langsung mengetikkan script tersebut di console, maka hasilnya akan sama saja.
Untuk melihat dile apa saja yang ada dalam working directory kita, kita bisa mengetikkan perintah dir() lalu tekan enter. Maka akan muncul seperti ini
Itu adalah isi dari folder yang kita tentukan tadi.

Menginstall Packages
Packages merupakan fitur-fitur yang ada dalam R Studio yang digunakan untuk melakukan analisis atau menampilkan sesuatu. Masing-masing packages memiliki fungsinya masing-masing. Packages ini dikembangkan oleh para ahli dari seluruh duni dan masih terus berkembang hingga saat ini. Terhitung jumlah packages yang ada saat ini kurang lebih 7000 packages.

Untuk menginstall packages, ketik di console editor install.packages("nama packages"), lalu tekan enter. Maka R Studio secara otomatis akan mendownload dan menginstall packages tersebut dari website CRAN. Untuk menginstall packages tersebut kita wajib terhubung dengan internet. Setelah packages selesai terinstall kita dapat menjalankannya dalam R dengan mengetik script library(nama packages) pada console editor, lalu tekan enter.

Sebagai contoh, apabila kita ingin R Studio kita mampu membaca file dengan format SPSS, maka kita membutuhkan library foreign. Oleh karena itu, sebelum kita mengaktifkannya kita perlu menginstal dengan mengetik script install.packages("foreign"). Setelah semua selesai terinstall, maka kita bisa mengaktifkannya dengan mengetik script library(foreign).




Selain packages foreign yang berfungsi membaca file SPSS, masih banyak packages lain seperti untuk membaca file excel, menampilkan grafik, analisis item, dll. Beberapa packages lain yang wajib dimiliki sebagai dasar penggunaan R Studio dapat dilihat disini. Beberapa packages lainnya dapat dicari dengan mudah di google. 

2 comments

  1. mas saya download r tapi tamilan workspace dan histori g ada kenapa yah ?

    ReplyDelete
  2. mas kenapa yah workspace dan historynya ga ada ?
    terimakasih sebelumnya

    ReplyDelete

Artikel Lainnya