Catatan Mengenai Uji Normalitas: Jangan Panik Jika Data Tidak Normal!


Pertanyaan yang paling sering disampaikan ke saya melalui website atau disampaikan secara langsung adalah: Data saya tidak normal, saya harus bagaimana Pak? Pertanyaan putus asa, seolah-olah usaha mengambil data dengan susah payah ini tidak ada hasilnya. Susah-susah mengumpulkan data sampai 500 orang, namun akhirnya harus menggunakan analisis non-parametrik hanya karena datanya tidak normal. Sebuah kemubaziran yang luar biasa. Dari seluruh artikel dan video yang saya buat, artikel cara mengatasi data berdistribusi tidak normal inilah yang paling laris dan banyak dikomentari orang yang mengalami nasib yang sama. Padahal alih-alih langsung mengatasi data tidak normal, kita harus paham dulu apa itu normalitas dan jenis-jenis uji normalitas. Tulisan ini akan memberikan beberapa catatan yang harus kita pahami terlebih dahulu sebelum menilai data kita normal atau tidak.
Catatan Mengenai Uji Normalitas: Jangan Panik Jika Data Tidak Normal!

Pertanyaan yang paling sering disampaikan ke saya melalui website atau disampaikan secara langsung adalah: Data saya tidak normal, saya harus bagaimana Pak? Pertanyaan putus asa, seolah-olah usaha mengambil data dengan susah payah ini tidak ada hasilnya. Susah-susah mengumpulkan data sampai 500 orang, namun akhirnya harus menggunakan analisis non-parametrik hanya karena datanya tidak normal. Sebuah kemubaziran yang luar biasa. Dari seluruh artikel dan video yang saya buat, artikel cara mengatasi data berdistribusi tidak normal inilah yang paling laris dan banyak dikomentari orang yang mengalami nasib yang sama. Padahal alih-alih langsung mengatasi data tidak normal, kita harus paham dulu apa itu normalitas dan jenis-jenis uji normalitas. Tulisan ini akan memberikan beberapa catatan yang harus kita pahami terlebih dahulu sebelum menilai data kita normal atau tidak.

Artikel Lainnya