Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan LISREL (Part 1)

Seiring berkembangnya teknik analisis dengan SEM, semakin berkembang pula model-model pengukuran. Pada dasarnya, SEM menggabungkan antara model pengukuran dan model struktural untuk melihat hubungan antar variabel. Pengujian model dengan Confirmatory Factor Analysis (analisis faktor konfirmatori) hanya dilakukan untuk mengetahui model pengukuran dan bukan untuk megetahui hubungan antar variabel laten (Byrne, 1998). Tujuan CFA adalah untuk mengidentifikasi model yang tepat yang menjelaskan hubungan antara seperangkat item-item dengan konstrak yang diukur oleh item tersebut. Model pengukuran memiliki ketepatan model yang baik ketika item-item yang dilibatkan mampu menjadi indikator dari konstrak yang diukur yang dibuktikan dengan nilai eror pengukuran yang rendah dan loading factor komponen yang tinggi. Model ini diperoleh berdasarkan kajian teoritis yang sudah kuat. Berbeda dengan Exploratory Factor Analysis (EFA) dimana peneliti ingin melihat jumlah faktor dari data empiris yang diperoleh, CFA justru sudah menetapkan jumlah faktor dari kajian teoritis, sehingga tujuan analisis hanyalah untuk konfirmasi apakah model pengukuran yang diajukan sesuai dengan data.

Ada banyak software yang dapat digunakan untuk melakukan analisis faktor konfirmatori, seperti dengan AMOS, LISREL, MPLUS, dan R. Tulisan kali ini akan menyajikan langkah-langkah melakukan analisis faktor konfirmatori dengan menggunakan program LISREL. Berbeda dengan AMOS yang lebih banyak menggunakan analisis berbasis grafik atau MPLUS dan R yang banyak menggunakan coding, LISREL menggunakan perpaduan keduanya. Meskipun demikian, dasar-dasar kemampuan coding dalam mengalisis dengan LISREL tetap lebih dibutuhkan, berbeda dengan AMOS yang lebih banyak melakukan analisis dengan cara menggambar.

Sayangnya, untuk dapat menggunakan LISREL yang asli kita perlu merogoh kocek yang lumayan mahal. Namun tenang, LISREL mengeluarkan student edition yang gratis dan bukan versi trial (jadi tidak memiliki limit waktu pemakaian). Namun yang namanya gratis yang pasti ada batasannya. Batasannya adalah: analisis-analisis statistik dasar dan manipulasi data dibatasi maksimum 20 variabel, model SEM dibatasi maksimum 15 variabel observed, pemodelan multilevel dibatasi maksimum 15 variabel, model GLM dibatasi dibatasi maksimum 20 variabel, dan hanya dapat mengimpor data ASCII, tab-delimited, comma-delimited dan SPSS. Untuk mendownload softwarenya monggo digoogling saja.

Menyiapkan Data File
Data file yang dapat digunakan dalam analisis di LISREL bermacam-macam, kita dapat mengimpor dari excel, SPSS, csv, dll. Dalam contoh kali ini, kita akan menggunakan file dari excel. Ingat, file excel yang bisa dibaca oleh LISREL hanyalah file excel dengan format .xls (excel 1997-2003), sementara untuk format .xlsx belum bisa. Untuk menginput data di excel, silakan lihat contoh gambar di bawah.

Ini adalah contoh data yang akan kita gunakan. Data ini adalah data skala Work-Family Balance (WFB), yang terdiri atas 3 aspek yakni satisfaction balance, time balance, dan involvement balance. Aspek satisfaction terdiri atas 3 item yakni SAT1-SAT3, aspek time terdiri atas 4 item yakni TIME1-TIME4, dan aspek involvement terdiri atas 3 item yaitu INV1-INV4. File contoh di atas saya beri nama WFB.xls. Kita akan melakukan analisis faktor konfirmatori untuk mengetahui apakah model yang diestimasi fit dengan data. Dengan arti lain, apakah indikator-indikator (item) tersebut benar-benar mengukur faktor laten yang dimodelkan.

Mengimpor Data File ke LISREL
Silakan buka program LISREL, kemudian jika sudah silakan mulai mengimpor data file yang sudah kita siapkan tadi. Caranya, klik file – import data kemudian pilih folder dimana kita menyimpan data file kita tadi, lalu pilih file data yang sudah kita siapkan. Jangan lupa mengganti file of type dengan excel. Jika sudah klik open. Kemudian kita akan diminta untuk save as, tuliskan nama file data kita di LISREL, dalam contoh ini saya tulis WFB, maka akan muncul data file kita di LISREL dengan nama WFB.psf. Ini adalah file prelis yang akan kita gunakan untuk analisis selanjutnya di LISREL.

Selanjutkan kita definisikan data file kita. Caranya, klik data – define variables lalu pilih SAT1, dan klik variable type. Kemudian centang pada countinuous dan apply to all, lalu klik ok. Data kita sudah berubah menjadi data interval.

Membuat Syntax
Sebenarnya ada banyak cara dapat dilakukan untuk mulai menjalankan analisis, seperti menggunakan simplis dan menggambar secara manual. Namun pada tulisan kali ini, saya akan langsung memberikan contoh dengan menggunakan syntax agar lebih cepat. Untuk membuat syntax baru klik file – new – syntax only – ok. Kemudian akan muncul layar kosong tempat kita menuliskan syntax kita. Untuk melakukan analisis faktor konfirmatori, silakan masukan syntax di bawah ini.

OBSERVED VARIABLES SAT1 TIME1 SAT2  TIME2 INV1  INV2  TIME3 SAT3  TIME4 INV4
RAW DATA FROM FILE WFB.psf
SAMPLE SIZE = 526
LATENT VARIABLES  SATIS TIME  INVOL
SAT1  SAT2  SAT3 = SATIS
TIME1 TIME2 TIME3 TIME4 = TIME
INV1  INV2  INV3 = INVOL
OPTIONS: SS SC
PATH DIAGRAM

END OF PROBLEM

Silakan copy tulisan di atas dan paste pada layar syntax anda. Untuk tulisan yang berwarna merah silakan diganti sesuai dengan data masing-masing. Untuk memudahkan, menuliskan nama variables bisa dicopy paste dari excel, namun lebih baik dipaste ke notepad dulu baru ke LISREL.
Observed variables menunjukkan nama label item/indikator dalam data kita.
Raw data from file merupakan nama file psf yang telah kita buat sebelumnya.
Sample size menunjukkan jumlah subjek kita
Latent variables merupakan nama faktor/aspke kita. Kita bisa menamainya sendiri dengan jumlah karakter maksimal 8
Di bawah latent variables merupakan model pengukuran kita, dimana aspek SATIS (satisfaction) diukur oleh item SAT1, SAT2, dan SAT3. Begitu juga dengan time dan involvement.
Path diagram merupakan perintah untuk menampilkan output berupa diagram jalurnya.

Jika sudah selesai menuliskan syntax, kita bisa menjalankan analisis dengan klik RUN Lisrel (icon di atas gambar orang berlari) atau dengan menekan tombol F5. Tunggu sebentar, kemudian Lisrel akan mengeluarkan output hasil analisis kita. Output kita nantinya ada 2, yakni output dan path diagram. Untuk cara melihat output, silakan lanjut ke Part 2

Referensi
Byrne, Barbara M. (1998). Structural equation modeling with LISREL, PRELIS and SIMPLIS: Basic concept, applications and programming. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Mahasiswa PhD di ELTE, Hungaria. Dosen Psikologi di UMM, Indonesia.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
July 25, 2019 at 11:45 PM delete

boleh minta ecxellnya untuk latihan?

Reply
avatar
September 2, 2021 at 11:12 PM delete

Download LISREL 11 Full Version
LISREL 11 Full Version It is a Lifetime and Unlimited Full Version Software
Link Download LISREL 11 Full Version
https://dik.si/LISRELFull

Reply
avatar
Seiring berkembangnya teknik analisis dengan SEM, semakin berkembang pula model-model pengukuran. Pada dasarnya, SEM menggabungkan antara model pengukuran dan model struktural untuk melihat hubungan antar variabel. Pengujian model dengan Confirmatory Factor Analysis (analisis faktor konfirmatori) hanya dilakukan untuk mengetahui model pengukuran dan bukan untuk megetahui hubungan antar variabel laten (Byrne, 1998). Tujuan CFA adalah untuk mengidentifikasi model yang tepat yang menjelaskan hubungan antara seperangkat item-item dengan konstrak yang diukur oleh item tersebut. Model pengukuran memiliki ketepatan model yang baik ketika item-item yang dilibatkan mampu menjadi indikator dari konstrak yang diukur yang dibuktikan dengan nilai eror pengukuran yang rendah dan loading factor komponen yang tinggi. Model ini diperoleh berdasarkan kajian teoritis yang sudah kuat. Berbeda dengan Exploratory Factor Analysis (EFA) dimana peneliti ingin melihat jumlah faktor dari data empiris yang diperoleh, CFA justru sudah menetapkan jumlah faktor dari kajian teoritis, sehingga tujuan analisis hanyalah untuk konfirmasi apakah model pengukuran yang diajukan sesuai dengan data.

Ada banyak software yang dapat digunakan untuk melakukan analisis faktor konfirmatori, seperti dengan AMOS, LISREL, MPLUS, dan R. Tulisan kali ini akan menyajikan langkah-langkah melakukan analisis faktor konfirmatori dengan menggunakan program LISREL. Berbeda dengan AMOS yang lebih banyak menggunakan analisis berbasis grafik atau MPLUS dan R yang banyak menggunakan coding, LISREL menggunakan perpaduan keduanya. Meskipun demikian, dasar-dasar kemampuan coding dalam mengalisis dengan LISREL tetap lebih dibutuhkan, berbeda dengan AMOS yang lebih banyak melakukan analisis dengan cara menggambar.

Sayangnya, untuk dapat menggunakan LISREL yang asli kita perlu merogoh kocek yang lumayan mahal. Namun tenang, LISREL mengeluarkan student edition yang gratis dan bukan versi trial (jadi tidak memiliki limit waktu pemakaian). Namun yang namanya gratis yang pasti ada batasannya. Batasannya adalah: analisis-analisis statistik dasar dan manipulasi data dibatasi maksimum 20 variabel, model SEM dibatasi maksimum 15 variabel observed, pemodelan multilevel dibatasi maksimum 15 variabel, model GLM dibatasi dibatasi maksimum 20 variabel, dan hanya dapat mengimpor data ASCII, tab-delimited, comma-delimited dan SPSS. Untuk mendownload softwarenya monggo digoogling saja.

Menyiapkan Data File
Data file yang dapat digunakan dalam analisis di LISREL bermacam-macam, kita dapat mengimpor dari excel, SPSS, csv, dll. Dalam contoh kali ini, kita akan menggunakan file dari excel. Ingat, file excel yang bisa dibaca oleh LISREL hanyalah file excel dengan format .xls (excel 1997-2003), sementara untuk format .xlsx belum bisa. Untuk menginput data di excel, silakan lihat contoh gambar di bawah.

Ini adalah contoh data yang akan kita gunakan. Data ini adalah data skala Work-Family Balance (WFB), yang terdiri atas 3 aspek yakni satisfaction balance, time balance, dan involvement balance. Aspek satisfaction terdiri atas 3 item yakni SAT1-SAT3, aspek time terdiri atas 4 item yakni TIME1-TIME4, dan aspek involvement terdiri atas 3 item yaitu INV1-INV4. File contoh di atas saya beri nama WFB.xls. Kita akan melakukan analisis faktor konfirmatori untuk mengetahui apakah model yang diestimasi fit dengan data. Dengan arti lain, apakah indikator-indikator (item) tersebut benar-benar mengukur faktor laten yang dimodelkan.

Mengimpor Data File ke LISREL
Silakan buka program LISREL, kemudian jika sudah silakan mulai mengimpor data file yang sudah kita siapkan tadi. Caranya, klik file – import data kemudian pilih folder dimana kita menyimpan data file kita tadi, lalu pilih file data yang sudah kita siapkan. Jangan lupa mengganti file of type dengan excel. Jika sudah klik open. Kemudian kita akan diminta untuk save as, tuliskan nama file data kita di LISREL, dalam contoh ini saya tulis WFB, maka akan muncul data file kita di LISREL dengan nama WFB.psf. Ini adalah file prelis yang akan kita gunakan untuk analisis selanjutnya di LISREL.

Selanjutkan kita definisikan data file kita. Caranya, klik data – define variables lalu pilih SAT1, dan klik variable type. Kemudian centang pada countinuous dan apply to all, lalu klik ok. Data kita sudah berubah menjadi data interval.

Membuat Syntax
Sebenarnya ada banyak cara dapat dilakukan untuk mulai menjalankan analisis, seperti menggunakan simplis dan menggambar secara manual. Namun pada tulisan kali ini, saya akan langsung memberikan contoh dengan menggunakan syntax agar lebih cepat. Untuk membuat syntax baru klik file – new – syntax only – ok. Kemudian akan muncul layar kosong tempat kita menuliskan syntax kita. Untuk melakukan analisis faktor konfirmatori, silakan masukan syntax di bawah ini.

OBSERVED VARIABLES SAT1 TIME1 SAT2  TIME2 INV1  INV2  TIME3 SAT3  TIME4 INV4
RAW DATA FROM FILE WFB.psf
SAMPLE SIZE = 526
LATENT VARIABLES  SATIS TIME  INVOL
SAT1  SAT2  SAT3 = SATIS
TIME1 TIME2 TIME3 TIME4 = TIME
INV1  INV2  INV3 = INVOL
OPTIONS: SS SC
PATH DIAGRAM

END OF PROBLEM

Silakan copy tulisan di atas dan paste pada layar syntax anda. Untuk tulisan yang berwarna merah silakan diganti sesuai dengan data masing-masing. Untuk memudahkan, menuliskan nama variables bisa dicopy paste dari excel, namun lebih baik dipaste ke notepad dulu baru ke LISREL.
Observed variables menunjukkan nama label item/indikator dalam data kita.
Raw data from file merupakan nama file psf yang telah kita buat sebelumnya.
Sample size menunjukkan jumlah subjek kita
Latent variables merupakan nama faktor/aspke kita. Kita bisa menamainya sendiri dengan jumlah karakter maksimal 8
Di bawah latent variables merupakan model pengukuran kita, dimana aspek SATIS (satisfaction) diukur oleh item SAT1, SAT2, dan SAT3. Begitu juga dengan time dan involvement.
Path diagram merupakan perintah untuk menampilkan output berupa diagram jalurnya.

Jika sudah selesai menuliskan syntax, kita bisa menjalankan analisis dengan klik RUN Lisrel (icon di atas gambar orang berlari) atau dengan menekan tombol F5. Tunggu sebentar, kemudian Lisrel akan mengeluarkan output hasil analisis kita. Output kita nantinya ada 2, yakni output dan path diagram. Untuk cara melihat output, silakan lanjut ke Part 2

Referensi
Byrne, Barbara M. (1998). Structural equation modeling with LISREL, PRELIS and SIMPLIS: Basic concept, applications and programming. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

2 comments

  1. boleh minta ecxellnya untuk latihan?

    ReplyDelete
  2. Download LISREL 11 Full Version
    LISREL 11 Full Version It is a Lifetime and Unlimited Full Version Software
    Link Download LISREL 11 Full Version
    https://dik.si/LISRELFull

    ReplyDelete

Artikel Lainnya